[postlink]
http://dramafavorite-ishido.blogspot.com/2012/04/recaps-singkat-dae-jang-geum.html[/postlink]
Kisahnya berlangsung di Korea pada masa Dinasti Joseon, pemerintahan Raja Seongjong, Raja Yeonsan-gun (1494-1506) dan Raja Jungjong (1506-1544). Kisahnya dimulai dengan ibu dari Yeonsan-gun yang masih muda yang diracuni oleh sekelompok pengawal istana di bawah perintah raja.
Setelah peristiwa itu, seorang pengawal istana, Seo Cheon-su, yang
menyertai kelompok itu, pulang ke rumahnya, namun ia mengalami
kecelakaan dalam perjalanan kembalinya. Ia diselamatkan oleh seorang
pertapa Taois,
yang mengatakan kepadanya bahwa hidupnya akan berlangsung di sekitar
tiga orang perempuan, bahwa ia akan menyelamatkan perempuan yang kedua
tetapi juga menyebabkan kematiannya, dan perempuan ketiga, yang akhirnya
akan menyebabkan kematiannya, tetapi juga akan menyelamatkan banyak
nyawa. (Baru belakangan sekali akan jelas bahwa ketiga perempuan itu
adalah, masing-masing, ibu Yeonsangun, ibu Jang-geum, dan akhirnya
Jang-geum sendiri.)
Tekanan batin akibat peristiwa ini akhirnya menyebabkan Seo Cheon-su
mengundurkan diri. Di pihak lain, Dayang-Istana Park, seseorang yang
sedang belajar di dapur istana, menyaksikan komplotan terhadap ibu suri
yang dilakukan oleh Dayang-Istana Choi dan pada gilirannya dikenai
tuduhan-tuduhan palsu oleh kalangan dalam staf dapur senior, dan
diam-diam diperintahkan dibunuh melalui prosedur internal mereka. Ia
diselamatkan oleh Dayang-Istana Han, teman baiknya di istana, dan
belakangan dengan tidak sengaja diselamatkan oleh Seo yang kini sudah
pensiuin. Keduanya pergi untuk hidup dengan rahasia di sebuah desa
terpencil, dan menyamar sebagai petani kecil. Mereka menikah dan
membesarkan seorang anak perempuan yang sangat cerdas, Seo Jang-geum.
Pada 1504,
Yeonsanggun memerintahkan penyelidikan besar-besaran tentang kematian
ibunya, dan akhirnya menemukan Seo dan keluarganya, sebagian karena
kesalahan di pihak anaknya, Jang-geum. Seo ditangkap dan dapat diduga
bahwa kemudian dihukum mati. Jang-geum dan ibunya melarikan diri, namun
ibu Jang-geum terluka parah oleh musuh-musuhnya, dan sebelum meninggal
dunia ia menyampaikan kepada Jang-geum pesannya yang terakhir. Katanya,
apabila ia mau, ia menginginkan Jang-geum menjadi juru masak kepala di
dapur kerajaan dan mencatat kasusnya dalam buku catatan sejarah rahasia
kaum perempuan di dapur (dengan maksud membalaskan kesalahan yang
dilakukan kepadanya, demi kehormatannya).
Jang-geum mengalami sejumlah petualangan dan berhasil masuk ke
istana. Melalui keberaniannya, rasa ingin tahu, bakat, kebaikan, dan
kerja kerasnya, ia menolong Dayang-Istana Han (sahabat baik ibunya, yang
baru belakangan sekali ia ketahui) untuk menjadi juru masa kepala di
istana. Pada masa ia berada di istana, ia mengalami banyak penderitaan
dan dijauhi orang karena ia lebih pandai daripada para pekerja magang
lainnya. Namun Jang-geum tidak patah semangat dan terus memasak dengan
pikiran apapun yang terjadi, tujuannya memasak adalah demi kesehatan dan
kebahagiaan orang yang menikmati masakannya. malangnya, sebuah
permufakatan yang dipimpin oleh Dayang-Istana Choi, kemenakannya
Geum-yeong, serta para pejabat tinggi dan pedagang yang ingin tetap
memonopoli pasar barng impor mengakibatkan Dayang-Istana Han dan
Jang-geum dibuang ke Pulau Jeju.
Credit to : http://id.wikipedia.org/wiki/Dae_Jang_Geum
0 komentar:
Post a Comment